Baiklah,
sepertinya ulang taun kali ini, yang ke 22 menjadi ter krik krik sepanjang
empat tahun terakhir ini. Keadaan lah yang membuatnya begitu. Well, masih bisa
diterima lah dengan segala kekurangannya. Yang utama, masih bisa bersyukur
merasakan bahagia sampai di usia 22 tahun ini.
Tanpa
tart ulang taun, tanpa sesi penggebyuran,
tanpa surprise dari bocah bocah yang luar biasa itu. Sebenarnya ingin sekali
kotor-kotoran pake tepung,air,telur dan semacamnya itu. Yah, walopun biasanya
susah ngilangin bekasnya, hihi.
Setidaknya
di usia yang ke 22 tahun ini semakin banyak pelajaran pelajaran kehidupan yang
saya terima. Dan tentunya juga akan semakin banyak yang dihadapi kedepannya.
Ya, makin dewasa makin banyak tuntutan yang diterima. 22 tahun bukan usia dimana
kita hanya bisa berpikir saat ini dan sekarang. Bagi saya 22 merupakan angka
yang bisa dibilang setengah matang untuk ke proses kehidupan yang sebenarnya.
Di usia itu, usia dimana batas umum seseorang lulus di jenjang sarjana. Dimana
tentunya sudah diarahkan untuk terjun ke dunia pekerjaan. Kedewasaan tentunya
sudah dapat dibuktikan di usia ini.
Sampai
saat ini, di usia yang 22 tahun ini, sejujurnya saya merasa sangat belum
dewasa. Entah dalam hal apapun itu. Tapi saya yakin selama perjalanan usia saya
dari 22 tahun menuju 23 tahun, akan ada proses itu. Ya, proses dimana
kedewasaan saya akan dibuktikan. Tunggu saja waktunya datang, menurutku.
Dan
di luar apa itu arti 22 tahun bagi saya. Saya beruntung masih memiliki
sahabat-sahabat yang masih sayang dan peduli kepada saya. Selain kedua orangtua
dan keluarga, tentunya merekalah yang terpenting yang mengisi 22 tahun hidup
saya. Dan terimakasih perhatian kalian semua yang masih menyempatkan untuk
sekedar mengucap dan mendoakan saya di 22 tahun ini, I love U all J
Berikut beberapa capture ucapan kalian #kiss
Dan
semua kawan yang entah di social media apa kalian mengucap doa untuk saya, you
all the best. Trimaksih sudah menyempatkan diri J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar