Riset
kali ini terasa beda dengan hadirnya orang-orang yang sangat baru. Ya bagi yang
belum tau, sudah satu tahun ini saya bergabung dalam tim riset wismilak (iya
itu merk rokok). Jadi kerjanya itu, saya sebagai interviewer yang meng-interview
atau dalam kata lain mengumpulkan data dari responden responden yang telah
ditentukan kriterianya oleh perusahaan.
Nah
untuk bulan februari ini, ada 3 area kota yang dijadikan area riset, Semarang
Pati, Solo. Tak seperti biasanya, yang semua surveyornya (sebut saja orang yang
meng-interview. Ya seperti saya ini) berasal dari satu kota yang sama. Pada
riset kali ini surveyor terpecah dari berbagai banyak kota, yang tentunya belum
ada hubungan perkenalan sama sekali. ada 6 orang surveyor, saya dan ina
(Semarang), mba Dewi dan Aulia (Semarang juga, tapi saya ga kenal), dan kubu
terakhir ada atha (Solo) dan Tyan (Bandung). Udah kayak bhinneka tunggal ika
aja deh tuh, berbeda beda tapi pada akhirnya satu juga.
Awal
yang buruk tak selamanya berakhir buruk juga, pada kenyataannya. Itu juga yang
saya rasa pada riset kemaren. Terlalu cepat menyimpulkan riset bercampur kota
akan menjadi tidak menyenangkan. Saya salah untuk itu. Nyatanya akhir riset ini
banyak meninggalkan kenangan yang malas untuk pergi, dan pada akhirnya terucap
kata kangen untuk mereka J
Just
introduce them are :
Nah
just a nice shoot dari mereka. Mau deskripsian mereka ah dimata saya.
1.
Pak Teguh : Supervisor Riset, mr.
perfectionis. Baik hati, gak sombong, dan rajin menabung. *ga berani nulis
macem macem, takut ga digaji, hahahahahadihgitu
2.
Ina : lah udeh terlalu sering dia ada
di tulisan saya, gak usah di deskripsiin aja. Orangnya gitu-gitu aja sih. Biasa
orang Blora sih (hlah, situ enggak?)
3.
Mba’ Dewi : wainii. Si pembuat onar,
mami dewi maminya para kimcil katanya hahahahahaaampunn mas eko saya ngomong
itu lagi :p. yang paling ngemong banget selama survey. Perhatiannya ke
anak-anak yang lain ngelebihin perhatian nassar sama musdalifah kayanya *uopoh.
gak cukup buat ngedefinisiin mba’ Dewi disini. Satu kata PECAHHHHHH !! ga ada
lo ga rame gitu deh. Btw, mba Dewi mau nikah loh taun ini. Selamat mba Dewi
#peyukkkk
4.
Aulia : Si Gadis misterius, yang hanya
dia dan tuhan, dan pacarnya yang tau, orang seperti apakah dia. Walau selama
riset berbagi kamar dengannya juga, mungkin tidak lebih dari 100 kata yang
terlontar dari mulutnya #suram. Hanya satu kata buat Aulia, Bertobatlah.
5.
Kakaknya Fatin Foya : satu kata,
cantik.
6.
Atha : koordinator kimcil untuk
wilayah Solo dan sekitarnya. Mahasiswa salah satu universitas keagamaan katolik
di malang. Calon Biarawati #katanya, tapi banyak yang gak percaya dan gak
terpercaya memang. Gak takut item. Termasuk Team penggembira di riset bergabung
bersama saya, mb dewi,ina, dan tyan. Satu yg perlu di ingat, jangan pernah
minta Atha jadi guide tour di Solo. Walaupun asli Solo dia gak apal jalan Solo.
Udah itu aja. APECE TA!
7.
Tyan : awewek Bandung yang kebawa
angin nyampe Solo. Si pembawa berbagai bahasa baru di kalangan riset. Datang
dengan membawa cerita yang menguras emosi. Suka sebel kalo anak-anak ngomong
pake bahasa Jawa, hahahaa. Si pembuat pecaahhhh juga saat riset. Cewek pertama
yang kutemui dengan tingkat keberanian dan kenekatan di level 9,9. Motto
hidupnya “Akar diperkuat Cabang diperbanyak” hahahaha #catet di jidat.
Nah, seperti itulah. Mereka sudah
menjadi bagian terbaik dari paragraf-paragraf dalam karangan hidupku
#peyuuuuukkkkk ({})
Semarang, 2 Maret 2013. 8:23 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar